Setiap manusia pasti mempunyai keinginan yg bisa terpenuhi ...,shg sadar atopun tidak kita ini ingin mempengaruhi cara berpikir,berperilaku ataupun mengatur perkembangan orang lain (dlm hal ini krn konteksnya thd keluarga), utk bertindak memberikan kata" bimbingan/nasehat/instruksi bg suami/isteri/anak" shg mampu menumbuhkembangkan karakter dan rasa harga diri dlm masing" personil keluarga utk mencapai/menyelesaikan suatu tujuan/tugas tertentu....ada 2 hal yg bisa kita lakukan dlm memimpin keluarga kita : sbg hamba/pelayan atau yg sll ingin dilayani ?? memberi masukan yg positif/negatif ?? semuanya tergantung motivasi kita masing"...
jika motivasi kita adalah utk keuntungan diri sendiri mk kita akan menggunakan pengaruh kita utk tercapainya tujuan kita pribadi,tp kalau motivasi kita utk melayani mk cara kita adalah dgn mengamalkan kasih Kristus di dlm kel kita dan jk itu kita lakukan mk yakinlah bhw DIA tdk pernah akan membiarkan kita utk masuk dlm situasi tertentu sendirian saja dgn rencana yg tdk jelas/gagal,krn itu gunakanlah bahasa cinta utk memimpin kel kita,shg dr kel kita muncul pribadi' yg tangguh,memiliki kerendahan hati,iman yg kuat dan teguh,memiliki cara utk mengomunikasikan cinta dan harga diri yg baik dan benar dr satu generasi ke generasi berikutnya , krn itulah kita hrs bisa menundukkan diri di bawah arahan firtu sbg dasar dr kepemimpinan dlm kel kita.....
jika motivasi kita adalah utk keuntungan diri sendiri mk kita akan menggunakan pengaruh kita utk tercapainya tujuan kita pribadi,tp kalau motivasi kita utk melayani mk cara kita adalah dgn mengamalkan kasih Kristus di dlm kel kita dan jk itu kita lakukan mk yakinlah bhw DIA tdk pernah akan membiarkan kita utk masuk dlm situasi tertentu sendirian saja dgn rencana yg tdk jelas/gagal,krn itu gunakanlah bahasa cinta utk memimpin kel kita,shg dr kel kita muncul pribadi' yg tangguh,memiliki kerendahan hati,iman yg kuat dan teguh,memiliki cara utk mengomunikasikan cinta dan harga diri yg baik dan benar dr satu generasi ke generasi berikutnya , krn itulah kita hrs bisa menundukkan diri di bawah arahan firtu sbg dasar dr kepemimpinan dlm kel kita.....
Seorang bayi yg baru pulang dr rumah sakit bersama dgn ibu yg baru melahirkannya pasti tdk akan pernah bertanya : mama,apa yg bisa saya lakukan utk membantu di rumah ?? krn mrk blm mengerti utk saling berbagi dan seiring dgn pertumbuhannya hal tsb harus diajarkan kepadanya,lain jk kita adalah seorang dewasa ,apalagi yg sdh dewasa secara rohani... dia pasti tau dan mengerti bhw hidup ini lebih berurusan dgn apa yg dpt diberikannya bkn sekedar apa yg bisa didapatkannya !! krn mmg dunia mengajarkan : beri sedikit dan ambillah sebanyak mungkin !! shg org" spt ini akan menempatkan keamanan,status dan kepuasan diri sendiri jauh lebih tinggi drpd masalah org lain yg terimbas dr pikiran dan tindakan yg mrk lakukan !!
Krn pd dasarnya jk kita tdk sanggup menundukkan diri pd kebenaran firtu mk pilihan kita pasti akan membawa kita pd pemenuhan utk kepuasan diri pribadi , merefleksikan ego kita,shg semua keuntungan,pengakuan,kekuasaan ,citra diri dan status menjadi milik pribadi mrk,krn mrk berpikir bhw identitas diri mrk hrs dibuktikan dgn Kepemilikan,Reputasi &Posisi, dan dgn sekuat daya mrk akan melindungi apapun yg sdh mrk miliki meskipun itu akan menghabiskan seluruh waktu hidup mereka,krn mrk takut kehilangan semua yg sdh mrk dapatkan dan mrk akan bersikap defensif krn ketakutan mrk yg terbesar adalah KEGAGALAN !!,
Lain halnya dgn org" yg menyadari bhw semua yg kita miliki adalah AnugerahNYA, kita ini hanya sekedar pengelola dr semua milikNYA yg sdh dipinjamkan/dipercayakanNYA kpd kita,jd mrk mengerti bhw tdk ada jaminan kepastian kita bisa memilikinya sp kapan?? shg mrk tdk akan menggenggam erat/mempertahankan milik mrk,tp bisa menikmati dan membaginya dgn tangan terbuka utk kepentingan dan kesejahteraan bersama ,terlebih utk keluarga mrk/org" yg mereka kasihi/cintai....
Krn pd dasarnya jk kita tdk sanggup menundukkan diri pd kebenaran firtu mk pilihan kita pasti akan membawa kita pd pemenuhan utk kepuasan diri pribadi , merefleksikan ego kita,shg semua keuntungan,pengakuan,kekuasaan ,citra diri dan status menjadi milik pribadi mrk,krn mrk berpikir bhw identitas diri mrk hrs dibuktikan dgn Kepemilikan,Reputasi &Posisi, dan dgn sekuat daya mrk akan melindungi apapun yg sdh mrk miliki meskipun itu akan menghabiskan seluruh waktu hidup mereka,krn mrk takut kehilangan semua yg sdh mrk dapatkan dan mrk akan bersikap defensif krn ketakutan mrk yg terbesar adalah KEGAGALAN !!,
Lain halnya dgn org" yg menyadari bhw semua yg kita miliki adalah AnugerahNYA, kita ini hanya sekedar pengelola dr semua milikNYA yg sdh dipinjamkan/dipercayakanNYA kpd kita,jd mrk mengerti bhw tdk ada jaminan kepastian kita bisa memilikinya sp kapan?? shg mrk tdk akan menggenggam erat/mempertahankan milik mrk,tp bisa menikmati dan membaginya dgn tangan terbuka utk kepentingan dan kesejahteraan bersama ,terlebih utk keluarga mrk/org" yg mereka kasihi/cintai....
Sumber kajian : Alkitab , Lead like Jesus (Ken Blanchard&Phill Hodges)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar